Kabupaten Cirebon merupakan bagian dari wilayah Propinsi Jawa Barat yang terletak di bagian timur dan merupakan batas, sekaligus sebagai pintu gerbang Propinsi Jawa Tengah. Dalam sektor pertanian Kabupaten Cirebon merupakan salah satu daerah produsen beras yang terletak di jalur pantura.
Letak daratannya memanjang dari Barat Laut ke Tenggara. Dilihat dari permukaan tanah/daratannya dapat dibedakan menjadi dua bagian, pertama daerah dataran rendah umumnya terletak disepanjang pantai utara Pulau Jawa, yaitu Kecamatan Gegesik, Kaliwedi, Kapetakan, Arjawinangun, Panguragan, Klangenan, Cirebon Utara, Cirebon Barat, Weru, Astanajapura, Pangenan, Karangsembung, Waled, Ciledug, Losari, Babakan, Gebang, Palimanan, Plumbon, Depok dan Kecamatan Pabedilan. Sedangkan sebagian lagi termasuk pada daerah dataran tinggi.
1.2 Batas Wilayah
Berdasarkan letak geografisnya, wilayah Kabupaten Cirebon berada pada posisi 108°40’ – 108°48’ Bujur Timur dan 6°30’ – 7°00’ Lintang Selatan, yang dibatasi oleh:
- Sebelah Utara berbatasan dengan wilayah Kabupaten Indramayu
- Sebelah barat Laut berbatasan dengan wilayah Kabupaten Majalengka
- Sebelah Selatan berbatasan dengan wilayah Kabupaten Kuningan
- Sebelah Timur berbatasan dengan wilayah Kotamadya Cirebon dan Kabupaten Brebes (Jawa Tengah)
1.3 Topografi
Wilayah Kecamatan yang terletak sepanjang jalur pantura termasuk pada dataran rendah yang memiliki letak ketinggian antara 0 – 10 m dari permukaan air laut, sedangkan wilayah kecamatan yang terletak di bagian selatan memiliki letak ketinggian antara 11 – 130 m dari permukaan laut.
1.4 Iklim
Faktor iklim dan curah hujan di Kabupaten Cirebon diipengaruhi oleh keadaan alamnya yang sebagian besar terdiri dari daerah pantai dan perbukitan terutama daerah bagian utara, timur, dan barat, sedangkan daerah bagian selatan merupakan daerah perbukitan.
1.5 Hidrografi
Kabupaten Cirebon dilalui oleh 18 aliran sungai yang berhulu di bagian selatan. Sungai – sungai yang ada di Kabupaten Cirebon yang tergolong besar antara lain Cisanggarung, Ciwaringin, Cimanis, Cipager, Pekik, dan Kalijaga. Pada umumnya, sungai – sungai besar tersebut dipergunakan untuk pengairan pesawahan di samping untuk keperluan mandi, cuci, dan sebagai kakus umum.
LETAK DAN KEADAAN GEOGRAFIS
Lokasi: 108°40’ – 108°48’ Bujur Timur dan 6° 30’ – 7° 00’ Lintang Selatan
Luas ( daerah administrasi ): 990,36 Km2
Ketinggian ( dari permukaan laut ): 0 – 130 m
Jarak Terjauh: Barat – Timur 54 Km dan Utara – Selatan 39 Km
Jenis Tanah :
- Litasol
- Aluvial
- Grumosol
- Mediteran
- Latasol
- Potsolik
- Regosol
- Gleihumus
Sumber: www.cirebonkab.go.id